Rabu, 16 Oktober 2013
Biografi dan Biodata Erick Thohir Pengusaha yg Membeli Inter Milan
TEMPO.CO, Jakarta - Wajah Erick Thohir terpajang besar di halaman depan koran La Gazzetta dello Sport. Senyumnya mengembang lebar sambil memegang kaos biru bergaris hitam milik klub Inter Milan asal Italia. Judul besarnya tertulis "Indo-Inter".
Pengusaha Indonesia itu kini resmi menguasai saham klub Italia, Inter Milan. Ia bersama dua rekannya, Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo, memegang 70 persen saham Inter, sejak Selasa, 15 Oktober 2013.
"Hari ini sangat spesial buat saya," kata Erick, 43 tahun, seperti dikutip dari situs resmi Inter.it. Erick, yang memimpin konsorsium, menjadi orang pertama asal Indonesia yang memiliki klub sepak bola dunia.
Wajahnya juga terpampang di berbagai laman di media Italia dan Amerika, antara lain di Gazetta.it dan Fox News.
Ayah empat anak ini merupakan lulusan S2 ekonomi dari Amerika Serikat. Ia mengembangkan sayap bisnisnya dengan berkiprah di bidang restoran dengan merek Hanamasa dan Pronto di awal tahun 1993-1998, sekaligus meneruskan kiprah ayahnya. Sempat mengembangkan sayap bisnisnya ke bidang trading, ia belakangan lebih dikenal karena ketertarikannya pada bisnis televisi dan media, dengan mengibarkan dua bendera, yakni Mahaka Media dan Alif.
Ia memulai bisnisnya di bidang media pada 1993 dengan mendirikan Grup Mahaka. Lalu pada 2001 membeli koran Republika, Jak TV dan beberapa radio seperti Gen FM, Delta FM dan Female Radio. Ia juga merupakan pemegang saham minoritas di TVOne.
Saat kuliah di Amerika anak dari Teddy Thohir (rekan William Soeryadjadja untuk mendirikan Astra Indonesia) ini sangat menyukai basket. Hobi inilah yang kemudian membawanya bergabung dalam konsorsium yang memiliki klub basket Amerika Serikat, Philadelphia 76ers, serta klub sepak bola di negara yang sama, DC United. Erick juga merupakan Presiden Federasi Basket di Asia Tenggara.
Menurut Massimo Moratti, yang kini memegang 30 persen sahamnya, Thohir ialah orang yang benar-benar bermaksud baik, memiliki karakter bijaksana dan dapat diandalkan untuk Inter Milan. »Yang penting ialah bahwa dia (Thohir) selalu menghormati pekerjaannya dan saya pikir fan juga memiliki pemikiran yang sama.”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Biografi dan Biodata Erick Thohir Pengusaha yg Membeli Inter Milan
TEMPO.CO, Jakarta - Wajah Erick Thohir terpajang besar di halaman depan koran La Gazzetta dello Sport. Senyumnya mengembang lebar sambil memegang kaos biru bergaris hitam milik klub Inter Milan asal Italia. Judul besarnya tertulis "Indo-Inter".
Pengusaha Indonesia itu kini resmi menguasai saham klub Italia, Inter Milan. Ia bersama dua rekannya, Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo, memegang 70 persen saham Inter, sejak Selasa, 15 Oktober 2013.
"Hari ini sangat spesial buat saya," kata Erick, 43 tahun, seperti dikutip dari situs resmi Inter.it. Erick, yang memimpin konsorsium, menjadi orang pertama asal Indonesia yang memiliki klub sepak bola dunia.
Wajahnya juga terpampang di berbagai laman di media Italia dan Amerika, antara lain di Gazetta.it dan Fox News.
Ayah empat anak ini merupakan lulusan S2 ekonomi dari Amerika Serikat. Ia mengembangkan sayap bisnisnya dengan berkiprah di bidang restoran dengan merek Hanamasa dan Pronto di awal tahun 1993-1998, sekaligus meneruskan kiprah ayahnya. Sempat mengembangkan sayap bisnisnya ke bidang trading, ia belakangan lebih dikenal karena ketertarikannya pada bisnis televisi dan media, dengan mengibarkan dua bendera, yakni Mahaka Media dan Alif.
Ia memulai bisnisnya di bidang media pada 1993 dengan mendirikan Grup Mahaka. Lalu pada 2001 membeli koran Republika, Jak TV dan beberapa radio seperti Gen FM, Delta FM dan Female Radio. Ia juga merupakan pemegang saham minoritas di TVOne.
Saat kuliah di Amerika anak dari Teddy Thohir (rekan William Soeryadjadja untuk mendirikan Astra Indonesia) ini sangat menyukai basket. Hobi inilah yang kemudian membawanya bergabung dalam konsorsium yang memiliki klub basket Amerika Serikat, Philadelphia 76ers, serta klub sepak bola di negara yang sama, DC United. Erick juga merupakan Presiden Federasi Basket di Asia Tenggara.
Menurut Massimo Moratti, yang kini memegang 30 persen sahamnya, Thohir ialah orang yang benar-benar bermaksud baik, memiliki karakter bijaksana dan dapat diandalkan untuk Inter Milan. »Yang penting ialah bahwa dia (Thohir) selalu menghormati pekerjaannya dan saya pikir fan juga memiliki pemikiran yang sama.”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar